Program Studi Teknik Kimia menyelenggarakan Program Sarjana (S-1) dan Program Pascasarjana, yaitu untuk Magister Teknik (S-2) dan Doktor (S-3). Program Sarjana ditempuh dalam 4 tahun (8 semester, 144 SKS). Program Magister dalam 3 semester (36 SKS). Lulusan Sarjana Teknik Kimia ITB yang langsung melanjutkan ke Program Magister, dapat memperoleh gelar Sarjana Teknik dan Magister Teknik sekaligus dalam waktu total 5 tahun.

Setiap tahun, Program Studi Teknik Kimia untuk Sarjana menerima 105 lulusan SMA, melalui mekanisme SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) yang diselenggarakan Depdiknas (60 mahasiswa) dan PMBP – Penelusuran Minat Bakat dan Potensi ITB (45 mahasiswa).

Pada SPMB, peserta dapat mengikuti test di berbagai kota untuk diuji kemampuan Matematika Dasar, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan IPA Terpadu. Pada PMBP, peserta harus hadir di Bandung untuk Test Bakat, Bahasa Inggris, Matematika Dasar, MIPA Terpadu, dan Psikotest. Nama mahasiswa yang diterima melalui PMBP akan diumumkan sebelum pengumuman SPMB, sehingga yang tidak berhasil pada PMBP dapat mengikuti SPMB. Mahasiswa yang telah diterima melalui sistem PMBP dikenakan uang pangkal minimal Rp 45 juta untuk memberikan subsidi kepada mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu.

Mahasiswa Program Magister dengan prestasi baik dapat diberikan beasiswa untuk program Double Degree International Master Program (IMP) hasil kerjasama ITB dan Rijks Universiteit Groningen (RuG), dengan pengaturan satu tahun kuliah kelas di Bandung dan selanjutnya satu tahun penelitian di Groningen, Belanda. Pada akhir program, mahasiswa akan memperoleh Diploma Master of Science dari RuG dan Ijazah Magister Teknik dari ITB.

Sebagian besar lulusan Sarjana dan Magister Teknik Kimia bekerja pada industri proses kimia, diantaranya adalah: kilang BBM, pabrik petrokimia, industri kertas, industri makanan, pabrik semen, dan sebagainya.